Rangkuman Rumus Fisika : Mekanika I
Rangkuman Rumus Fisika : Mekanika II
Rangkuman Rumus Fisika : Kalor
Rangkuman Rumus Fisika : Getaran & Gelombang
jika kalian sudah menyimak/membaca artikel2 di atas dan artikel ini maka kalian sudah mendapat pola untuk menciptakan rangkuman rumus FISIKA yang kalian pelajari pada semester ini... kecuali bagi yang ketika ini sudah menginjak kelas XII semester genap.... sebab pada kelas ini bahan FISIKA nya total mempelajari wacana Fisika Modern... yang belum pernah di dapatkan di kelas X maupun kelas XI. Oke... eksklusif saja... ini beliau rangkumannya :
kali ini aku akan mengambarkan sebagian kecil aja dari rangkuman di atas...
tujuannya ingin menawarkan bahwa kedetailan rangkuman itu tergantung kebutuhan kita.... jadi contohnya dalam rangkuman rumus fisika yang kita buat membutuhkan keterangan yang ludang keringh detail... tidak ada salahnya kita menambahkan....
sebagai pola Rumus gaya Coloumb :
Contoh :
Ada dua buah muatan negatif di titik A dan muatan konkret di titik B terpisah sejauh 6 cm menyerupai yang terlihat pada gambar di bawah ini. Jika pada titik C diletakkan sebuah partikel tentukanlah letak titik tersebut supaya gaya Coloumb yang bekerja di titik C sama dengan nol....?
pada gambar sudah aku gambar letak titik C tersebut... tentu saja dalam soal kalian harus memilih terludang keringh lampau letak titik C tersebut....
Muatan partikel di titik C bila belum diketahui dianggap bermuatan konkret ( + ) sehingga dengan partikel di titik A akan saling tarik menarik sebab partikel A bermuatan negatif ( berlawanan ) dan dengan partikel di titik B akan tolak menolak sebab partikel B bermuatan konkret ( homogen ).
Letak titik C secara umum sanggup di bagi menjadi 3 kawasan yaitu di tengah diantara titik A dan B, di samping sebelah kiri titik A atau di sebelah kanan titik B. dari 3 kemungkinan kawasan tersebut akan aku bahas satu per satu :
- bila titik C berada di tengah diantara titik A dan B yang terjadi ialah partikel C (qc) ditarik oleh partikel A (qa) yang bermuatan negatif ke kiri dan ditolak partikel B (qb) yang bermuatan konkret ke kiri juga.... jadi jadinya mustahil nol sebab gaya dari A dan gaya dari B terhadap C tiruananya ke kiri.
- bila titik C berada di samping sebelah kiri titik A yang terjadi ialah partikel C (qc) ditarik oleh partikel A (qa) yang bermuatan negatif ke kanan dan ditolak partikel B (qb) yang bermuatan konkret ke kiri.... walaupun efek partikel A dan B sudah saling berlawanan ( ke kanan dan ke kiri ) jadinya juga tidak mungkin nol sebab qa > qb dan jarak AC < jarak BC sehingga gaya yang dihasilkan Fca > Fcb. Ingat gaya akan semakin besar bila muatannya bertambah dan jaraknya diperkecil.
- bila titik C berada di samping sebelah kanan titik B ( menyerupai pada gambar di atas... ) yang terjadi ialah partikel C (qc) ditarik oleh partikel A (qa) yang bermuatan negatif ke kiri dan ditolak partikel B (qb) yang bermuatan konkret ke kanan.... efek partikel A dan B sudah saling berlawanan ( ke kanan dan ke kiri ) dan ada kemungkinan hasil adonan gayanya sama dengan nol karena qa > qb dan jarak AC > jarak BC sehingga gaya yang ditimbulkan oleh muatan partikel B yang ludang keringh kecil dapat mengimbangi gaya yang ditimbulkan oleh muatan partikel A sebab jaraknya yang ludang keringh bersahabat ke titik C.
Kesimpulannya : letak titik C ialah di samping sebelah kiri titik B..... Gaya di titik C akan berskor nol ketika Fca = Fcb
unsur yang sama saling coret....
unsur yang sama saling coret lagi... trus di akar...
Soal :
bila muatan di A dan B sama2 bermuatan konkret di manakah letak titik C supaya gaya di C sama dengan nol ? cara menganalisanya menyerupai di atas dan skema gambarnya :
bila rbc = x cm maka rac = (6 - x) cm.
cara mencarinya sama menyerupai pola soal.... Coba kerjakan...
Advertisement